24.4 C
Indonesia
Jum, 8 Desember 2023
close

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

24.4 C
Indonesia
Jumat, 8 Desember 2023 | 23:39:39 WIB

    Penelaahan PMN dan Dampaknya terhadap Kemiskinan oleh BAKN DPR RI

    spot_img

    Jakarta – Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI telah melakukan analisis terhadap hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN), PT PNM (Permodalan Nasional Madani), dan PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia) di Surabaya pada tanggal 26 September 2023. Dalam tinjauan mendalam ini, Ketua BAKN, Wahyu Sanjaya, menyoroti PMN yang diberikan kepada PNM pada tahun anggaran 2015 dan 2020 yang digunakan untuk mendukung Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui PNM Mekaar dan ULaMM.

    Baca juga:  Zainuddin Maliki: "Pengembangan Wisata Pura Sakenan"

    Wahyu Sanjaya menjelaskan bahwa jika PMN yang diberikan kepada PNM digunakan untuk mendukung 19 juta kredit ultra-mikro, seharusnya hal ini memiliki dampak yang positif pada pengurangan jumlah kemiskinan. Menurut data dari Kementerian Keuangan, jumlah penduduk pra sejahtera mencapai 25,9 juta penduduk.

    Namun, disayangkan bahwa hingga saat ini, dampak dari langkah ini belum begitu signifikan terhadap pengurangan jumlah kemiskinan di Indonesia. Wahyu mengungkapkan, “Hal ini berarti masih ada sekitar 20% penduduk pra sejahtera yang belum pernah menerima bantuan kredit. Jika kita melihat data ini lebih rinci, seharusnya hampir seluruh keluarga pra-sejahtera dapat memperoleh pinjaman dari PMN, yang pada gilirannya seharusnya dapat mengurangi angka kemiskinan.”

    Baca juga:  Catatan Penting Evaluasi Program Indonesia Pintar (PIP) Menurut Anggota DPR Ferdiansyah

    Wahyu juga menilai bahwa, meskipun PT PNM telah mengelola PMN dengan cukup baik dari segi jumlah keluarga dan pinjaman yang telah disalurkan, dampaknya masih belum mencapai tingkat yang diharapkan. “Ketika kita mengevaluasi dampaknya, seharusnya fokus bukan hanya pada besarnya jumlah pinjaman, tetapi juga pada perubahan yang terjadi pada keluarga pra-sejahtera tersebut,” tambahnya.

    Meskipun demikian, Wahyu Sanjaya memberikan apresiasi terhadap upaya PT PNM dalam memberikan bantuan kredit ultra-mikro kepada masyarakat, yang telah menjadi penopang ekonomi bagi kelompok ekonomi rendah. Ia juga mengakui peran PT PNM dalam meningkatkan perekonomian nasabahnya sehingga mereka dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka.

    Baca juga:  Perspektif Ignatius Untung tentang Integrasi Media Sosial dan e-Commerce

    “Kami juga ingin menekankan bahwa sekitar 660 ribu keluarga telah berhasil beralih dari kredit ultra-mikro ke Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang menunjukkan adanya perbaikan. Kami berharap data ini dapat tetap konsisten dan tidak berubah-ubah, sehingga memudahkan langkah-langkah kita dalam mengurangi jumlah keluarga pra-sejahtera di Indonesia,” harapnya. (rendi)

    spot_img

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Berita Terpopuler

    Kasus Bentrok Ormas Terkait Penarikan Mobil di Bekasi Ditetapkan Tiga Tersangka

    Bekasi - Tiga orang penganiayaan yang mengakibatkan salah satu ormas meninggal dunia telah menjadi tersangka dalam rangkaian insiden bentrokan antar organisasi kemasyarakatan (ormas) yang...

    Catatan Penting Evaluasi Program Indonesia Pintar (PIP) Menurut Anggota DPR Ferdiansyah

    Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, mengungkapkan empat poin krusial yang berkaitan dengan evaluasi Program Indonesia Pintar (PIP). Dia menyampaikan hal ini...

    Polisi Belum Terima Laporan Korban Kebakaran Pasar Leuwiliang Bogor, Proses Pemadaman Api Terus Dilakukan

    Bogor - Kebakaran yang terjadi di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, telah menimbulkan keprihatinan. Sampai saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan mengenai...

    Ini Dia Fakta Mengerikan Kasus Pengeroyokan Tahanan Cabul di Polres Metro Depok

    Depok - Seorang pria paruh baya yang telah ditahan atas tuduhan pemerkosaan anaknya di Polres Metro Depok, yang dikenal dengan inisial AR (51), akhirnya...

    MKD Award 2023 Menyemangati Integritas Anggota DPR RI

    Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat, Muhaimin Iskandar, dengan tegas menekankan pentingnya apresiasi yang diberikan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD)...

    Polisi Bentrok dengan Warga Seruyan Kalimantan Tengah di Sekitar Perkebunan Sawit

    Kalteng - Masyarakat Warga Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali terlibat dalam bentrokan dengan pihak kepolisian. Bentrokan ini melibatkan puluhan warga Desa Bangkal, Kecamatan Seruyan...
    Berita terbaru